Padang Panjang – Sebanyak 642 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) akan menerima bantuan perlengkapan sekolah gratis dari Pemerintah Kota (Pemkot) setempat. Bantuan ini disalurkan melalui Dinas Pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Nasrul menjelaskan pada Jumat (27/6/2025), program ini merupakan wujud komitmen Pemkot dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Kebijakan ini adalah salah satu program prioritas Wali Kota Hendri Arnis bersama Wakil Wali Kota Allex Saputra dalam membangun SDM yang unggul, berakhlak, inovatif, dan berdaya saing tinggi,” jelasnya.
Untuk merealisasikan program tersebut, Dinas Pendidikan akan meluncurkan Kartu Padang Panjang Pintar. Nasrul menerangkan, kartu ini akan menjadi alat pendukung bagi siswa SD dan SMP dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan perlengkapan sekolah secara gratis. “Kartu ini akan diberikan kepada 206 siswa SD dan 436 siswa SMP yang terdaftar dalam DTKS,” terangnya pada Jumat (27/6/2025).
Lebih lanjut, Nasrul menjelaskan bahwa Kartu Padang Panjang Pintar berfungsi sebagai bukti untuk memperoleh perlengkapan sekolah melalui kerja sama dengan 12 pelaku usaha lokal yang menjadi mitra penyedia, yaitu UMKM di Pasar Pusat Padang Panjang.
Nasrul menambahkan, setiap siswa akan menerima bantuan dengan nilai yang berbeda. “Bantuan yang diberikan berupa dana senilai Rp500.000 untuk siswa SD dan Rp600.000 untuk siswa SMP,” ujarnya. Dana tersebut, lanjutnya, dapat digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah seperti seragam lengkap, topi, dasi, lambang sekolah, nama siswa, tas ransel, sepatu, serta alat tulis (ATK).
Dengan adanya program ini, Nasrul berharap seluruh anak di Padang Panjang dapat memperoleh akses pendidikan yang setara dan layak, tanpa terkendala masalah perlengkapan dasar.
Nasrul juga berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan pelaku usaha lokal. “Dengan kebijakan ini, selain meringankan beban siswa dari keluarga tidak mampu, kita juga mendorong perputaran ekonomi di sektor usaha kecil dan menengah,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, Pemkot Padang Panjang sebelumnya juga telah meluncurkan program angkutan sekolah gratis dua kali seminggu bagi pelajar di kota tersebut.
Komentar