Padang – Pemerintah Kota Padang mengerahkan tim khusus untuk memberikan pemulihan trauma (trauma healing) kepada anak-anak yang menjadi korban banjir bandang yang melanda kota itu pada Jumat (28/11/2025). Tim mulai bekerja sejak Sabtu (29/11/2025) dengan mendatangi langsung lokasi-lokasi pengungsian.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang, Imelda Novalin, tim bergerak cepat sehari setelah bencana terjadi.
Sejak Sabtu, tim telah mengunjungi beberapa posko pengungsian, termasuk SD 02 Cupak Tangah, Kecamatan Koto Tangah, di mana mereka memberikan edukasi, bermain bersama anak-anak, serta menyalurkan bantuan berupa makanan ringan, susu, pampers, dan pakaian dalam.
Kegiatan serupa juga dilakukan di Masjid Darussalam, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, pada Minggu (30/11/2025), dan di Posko Pengungsian SMP 29 Dadok Tunggul Hitam.
Pada Senin (1/12/2025), siswa SD 49 Batang Kabung, yang sekolahnya terdampak banjir, mendapatkan kegiatan trauma healing dengan proses belajar mengajar dipindahkan ke SD 47 Koto Pulai. Kegiatan serupa berlanjut pada Selasa (2/12/2025) di SD 15 Padang Sarai.
Imelda menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi trauma anak-anak akibat bencana, meningkatkan kepercayaan diri, serta meringankan beban fisik dan mental mereka. Tim memberikan arahan, mengajak bermain, dan bercerita untuk membantu menghilangkan rasa trauma dan meningkatkan kewaspadaan.


Komentar