Padang – Seminar dan Sekolah Kader Kopri (SKK) yang diinisiasi oleh Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri PMII) Kota Padang menyoroti pentingnya pendidikan perempuan. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Padang, Ny. dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP., hadir sebagai narasumber dan menekankan bahwa pendidikan perempuan adalah tanggung jawab kolektif pada Kamis (3/7/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Balai Diklat Keagamaan Kementerian Agama Kota Padang ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kapasitas kader Kopri dalam memajukan sektor pendidikan dan mendorong kesetaraan gender di tengah masyarakat. Selain Ny. Dian Puspita, seminar ini juga menghadirkan narasumber dari kalangan tokoh perempuan Sumatera Barat, Emma Yohana, dan mendapat antusiasme tinggi dari para peserta yang mayoritas merupakan kader perempuan PMII dari berbagai perguruan tinggi di Kota Padang.
Dalam paparannya, istri Wali Kota Padang itu menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama dalam membentuk generasi yang cerdas, berintegritas, dan berdedikasi untuk membangun bangsa yang lebih baik. Ia juga memberikan motivasi kepada para peserta seminar untuk aktif mendorong partisipasi perempuan dalam bidang pendidikan. Menurutnya, perempuan memiliki peran strategis yang tak tergantikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ny. Dian Puspita pada Kamis (3/7/2025) berpesan, “Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap kader Kopri PMII dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam memajukan pendidikan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.”
Dokter Spesialis Jantung itu juga mengajak seluruh peserta untuk meneladani semangat perjuangan tokoh perempuan Indonesia. “Mari kita jadikan pendidikan perempuan sebagai tanggung jawab kolektif. Warisi semangat perjuangan tokoh perempuan kita seperti Rohana Kudus, Rasuna Said, dan ketelatenan Rahmah El Yunusiyah. Semoga warisan tersebut menjadi inspirasi dalam memajukan pendidikan di Indonesia,” pungkasnya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Komentar