Bukittinggi – Pemerintah Kota Bukittinggi menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Masjid Tablighiyah Garegeh yang terletak di jalur strategis Bukittinggi-Payakumbuh.
Dukungan ini diberikan sebagai wujud komitmen terhadap inisiatif masyarakat dalam memelihara dan membangun masjid sebagai pusat ibadah.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menegaskan, Pemkot akan mendukung pembangunan masjid tersebut baik dalam bentuk bantuan teknis, fasilitasi perizinan, maupun kemungkinan dukungan anggaran sesuai regulasi yang berlaku.
“Pemkot mendukung baik dalam bentuk bantuan teknis, fasilitasi perizinan, maupun kemungkinan dukungan anggaran sesuai regulasi yang berlaku,” kata Ramlan di Bukittinggi, Kamis (3/7/2024).
Ramlan menambahkan, pembangunan masjid bukan hanya sekadar mendirikan tempat ibadah, tetapi juga sarana pendidikan, penguatan karakter, dan pemersatu masyarakat.
Ia juga mendorong agar proses pembangunan dilakukan secara transparan, partisipatif, dan menjunjung tinggi semangat gotong royong serta nilai-nilai kearifan lokal.
Dukungan ini disampaikan saat Ramlan menerima audiensi dari perwakilan niniak mamak, tokoh masyarakat, dan Panitia Pembangunan Masjid Tablighiyah Garegeh. Audiensi tersebut turut dihadiri oleh sejumlah Niniak Mamak dari Kelurahan Garegeh dan Lurah Garegeh, Dheo Jhonri.
Anggota DPRD Bukittinggi yang juga Ketua panitia pembangunan Masjid Tablighiyah Garegeh, Dedi Fatria, menyampaikan maksud kedatangan rombongan adalah untuk berkonsultasi dan meminta dukungan dari Pemerintah Kota Bukittinggi terkait rencana pembangunan Masjid Tablighiyah Garegeh.
Ia menjelaskan bahwa masjid ini direncanakan menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial bagi masyarakat setempat. Dedi juga memaparkan kondisi eksisting lokasi pembangunan serta kebutuhan anggaran yang diperlukan.
Dedi berharap Pemerintah Kota Bukittinggi dapat memberikan dukungan nyata terhadap pembangunan Masjid Tablighiyah, baik dari sisi kebijakan maupun dukungan teknis dan anggaran.
“Kami berharap Pemerintah Kota Bukittinggi dapat memberikan dukungan nyata terhadap pembangunan Masjid Tablighiyah, baik dari sisi kebijakan maupun dukungan teknis dan anggaran,” kata Dedi, Kamis (3/7/2024).
Dedi menambahkan, pembangunan masjid ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari pelestarian nilai-nilai keislaman serta adat istiadat Minangkabau.
Masjid ini diharapkan menjadi simbol penguatan akhlak generasi muda dan ruang musyawarah masyarakat.
Komentar