Solok – Pemerintah Kabupaten Solok merevisi persyaratan seleksi pejabat pimpinan tinggi pratama setelah mendapat sorotan publik. Badan Kepegawaian Negara (BKN) turut merespons dengan melakukan ralat terhadap persyaratan yang dinilai bermasalah.
Pendaftaran seleksi yang sempat ditutup pada 18 November, kini kembali dibuka hingga 29 November. Langkah ini diambil menyusul surat terbuka dari tokoh publik Sumatera Barat, Ir. Bachtul, yang viral dan kritikan dari berbagai pihak, termasuk mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
Gamawan Fauzi sebelumnya mengkritik keras dugaan pelanggaran Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 yang diperbarui dengan PP Nomor 17 Tahun 2020 oleh panitia seleksi (Pansel). Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga telah menurunkan tim khusus untuk melakukan investigasi dan klarifikasi atas tindakan Pansel.
“Alhamdulillah, surat terbuka direspon pihak yang berwenang,” ujar Bachtul, Senin (23/11/2025).
Dengan ralat ini, kesempatan mengikuti seleksi tidak hanya terbatas pada ASN yang pernah menduduki eselon 3 di Kabupaten Solok, tetapi juga terbuka bagi mantan pejabat eselon 3 se-Sumatera Barat. Belum ada kepastian apakah seleksi akan diulang seluruhnya atau hanya untuk pendaftar baru.
Komentar