Padang – Petahana Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menunjukkan konsistensi elektabilitasnya yang tinggi dalam empat survei terakhir yang dirilis dalam kurun lima bulan terakhir.
Namun, hasil survei terbaru dari Integral Research and Communication yang dirilis baru-baru ini cukup mengejutkan.
Survei ini menempatkan elektabilitas Mahyeldi di 31,2 persen, sedangkan pesaing terdekatnya, Epyardi Asda, melejit menjadi 27,5 persen.
Survei Integral yang dilakukan pada 1.200 responden antara 26 Mei hingga 8 Juni 2024 ini menggunakan simulasi terbuka calon gubernur pilihan publik.
Dibandingkan dengan survei enam bulan lalu, terjadi perubahan yang cukup signifikan. Pada Januari 2023, Mahyeldi berada di posisi pertama dengan elektabilitas 55 persen, sementara Epyardi hanya 3,3 persen.
Hasil Berbeda dari Lembaga Survei Lain
Lembaga survei lain menunjukkan hasil yang berbeda. SBLF Myriset Consultant, yang merilis hasil surveinya pada akhir Maret 2024, menempatkan Mahyeldi dengan elektabilitas 52,08 persen, diikuti Andre Rosiade (15,06 persen), Mulyadi (14,60 persen), Audy Joinaldy (6,44 persen), dan Sutan Riska (4,14 persen).
Epyardi Asda berada di posisi kelima dengan elektabilitas 3,44 persen, dan Fadly Amran di posisi keenam dengan 3,17 persen.
Sementara itu, Spektrum Politika, yang merilis hasil surveinya pada awal Mei 2024, menunjukkan Mahyeldi masih di puncak dengan 36,8 persen, disusul Andre Rosiade (19 persen) dan Mulyadi (16,4 persen).
Benny Utama (6,90 persen), Fadly Amran (4,20 persen), Epyardi Asda (3,80 persen), Sutan Riska (3,00 persen), Audi Joinaldy (2,30 persen), Ganefri (1,70 persen), dan Boy Rafli Amar (0,60 persen) berada di bawah mereka.
Terakhir, Katadata Insight Center, dalam surveinya yang dirilis pada awal Juni 2024, menempatkan Mahyeldi dengan elektabilitas 38,3 persen, jauh mengungguli Epyardi Asda yang hanya 3,3 persen.
Andre Rosiade berada di posisi kedua dengan 29,2 persen, diikuti Mulyadi (7,8 persen), Audy Joinaldy (5,0 persen), Fadly Amran (5,0 persen), dan Ganefri (3,3 persen).
Sutan Riska, Epyardi Asda, dan Benny Utama masing-masing hanya memperoleh 3,3 persen dan 3,1 persen, sedangkan nama lainnya mencapai 1,7 persen.
Survei Katadata Insight Center ini melibatkan 1.047 responden, terdiri dari 60,7 persen pria dan 39,3 persen wanita.
Pengumpulan data dilakukan pada 3 hingga 9 Mei 2024 secara online melalui metode pengambilan sampel non-probability sampling tSurvey dengan tingkat kesalahan (margin of error) sekitar 1,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.