Galeh Babelok: 7 Investor Siap Geliatkan Ekonomi Sumbar

Padang – Program “Galeh Babelok”, inisiatif Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, mulai membuahkan hasil.

Sebanyak tujuh calon investor menyatakan minat serius untuk menanamkan modal di berbagai sektor unggulan Sumbar.

Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal DPMPTSP Sumbar, Alrifjon, mengungkapkan bahwa dari delapan investor yang berminat, tujuh telah mengonfirmasi keseriusan mereka. “Tujuh di antaranya sudah mengonfirmasi keseriusannya,” ujarnya.

Para investor ini tertarik pada berbagai bidang. Di sektor pertanian dan perdagangan hasil bumi, Abdul Aziz Latini dari PT Royal Trader Indonesia berminat pada hasil pertanian untuk dipasarkan ke Batam.

Ia sedang mengurus izin lintasan roro dan berencana berkunjung ke Sumbar.

Winda Pratiwi dari PT Winda Angkasa Raya Pangan tertarik pada paket wisata, nabati, dan hewani. Saat ini, ia sedang merekap kebutuhan investasi.

Yana Patriana dari PT Pisang Kipas Kuantan Pertanian mengincar investasi pada pisang kapok kuning dan sedang mencari pemasok yang mampu menyuplai 1 ton per hari.

Di sektor properti, kuliner, dan pariwisata, H. Delisis Hasanto dari PT Tuan berencana datang langsung ke Sumbar dan meminta pendampingan.

Anthony Harry dari PT Han Ton Property juga berminat di sektor properti dan pariwisata. Sementara itu, M. Asrar Rais dari PT Sinergi Bumi Khatulistiwa tertarik berinvestasi pada batu bara. Rudi Alfian Umar dari PT Riau Multi Trade Trading berminat pada komoditas, tambang, dan trading batu bara, serta akan memfasilitasi trading batu bara untuk PT Semen Padang. Bukhari dari PT Jawara Nusantara Waste Management tertarik berinvestasi pada pabrik kelapa sawit dan pengolahan limbah cair.

Alrifjon menambahkan, Abdul Aziz Latini, H. Delisis Hasanto, Winda Pratiwi, Yana Patriana, dan Rudi Alfian Umar adalah investor yang telah menyatakan keseriusan penuh.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, sebelumnya menjelaskan bahwa “Galeh Babelok” berfokus pada promosi tiga sektor strategis daerah, yaitu perdagangan, pariwisata, dan investasi.

Ia menyatakan potensi ini akan tergarap optimal melalui kerja sama dengan perantau Minang dan pelaku usaha di daerah lain.

Alrifjon juga menjelaskan DPMPTSP Sumbar akan terus melakukan pendampingan intensif kepada para calon investor.

“Kami akan pastikan seluruh proses investasi berjalan lancar dan memberikan kemudahan bagi para investor,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa keberhasilan awal ini tidak terlepas dari sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah daerah.

“Kita melibatkan seluruh bupati dan walikota untuk sama-sama mempromosikan potensi daerahnya masing-masing,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana menyelenggarakan forum investasi dengan skala yang lebih besar.

“Tentu saja, kami menyadari bahwa ini baru langkah awal,” pungkas Alrifjon. Pemerintah daerah juga akan fokus pada peningkatan kualitas SDM agar siap menyerap investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.

Komentar