PMI Pasaman Gencarkan Donor untuk Penuhi Kebutuhan Pasien

Ketua PMI Kabupaten Pasaman, Sabar AS, mengatakan pihaknya aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan kegiatan donor darah secara rutin.

Lubuk Sikaping – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, terus menggencarkan kegiatan donor darah rutin sebagai upaya memenuhi kebutuhan darah di berbagai rumah sakit. Langkah ini diambil sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan angka harapan hidup masyarakat.

Ketua PMI Kabupaten Pasaman, Sabar AS, mengatakan pihaknya aktif menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan kegiatan donor darah secara rutin.

Ia juga menambahkan bahwa PMI Pasaman telah menyusun jadwal donor darah yang tersebar di seluruh Puskesmas setiap bulannya.

“PMI Pasaman terus berupaya meningkatkan kinerja lewat gencarnya aksi donor darah massal di tiap daerah lewat Puskesmas yang ada. Kami meminta semua pihak untuk terus ikut serta ikut melakukan donor darah sebagai bentuk kepedulian sesama terhadap pasien yang membutuhkan di rumah sakit,” kata Sabar AS pada Jumat (27/6/2025).

Sabar AS menambahkan, langkah ini merupakan komitmen bersama dalam pemenuhan kebutuhan darah di Pasaman.

“Langkah ini sebagai komitmen kita bersama dalam pemenuhan kebutuhan darah di Pasaman. Maka dari itu demi kemanusiaan, mari kita donorkan darah untuk mereka yang membutuhkan,” tambahnya.

Sabar AS juga menyampaikan bahwa ketersediaan darah dapat meningkatkan angka harapan hidup masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa peran PMI Pasaman dan berbagai pihak dalam penyediaan darah telah memberikan dampak positif terhadap berkurangnya angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Pasaman.

Oleh karena itu, Sabar AS menekankan perlunya kesadaran dan peran serta semua lapisan masyarakat untuk melaksanakan donor darah dalam rangka pemenuhan kebutuhan pasien.

“Tiap Puskesmas juga disiapkan stok darah untuk ibu melahirkan antisipasi penyediaan kebutuhan saat di rumah sakit. Sehingga dapat memperkecil potensi kematian bagi ibu dan bayi,” katanya.

PMI Pasaman, lanjutnya, terus berbenah, baik dari segi fasilitas yang sudah terintegrasi dengan RSUD TIB Lubuk Sikaping guna mendekatkan layanan, petugas yang memadai, maupun layanan donor darah keliling.

Saat ini, PMI Pasaman tengah merampungkan izin operasional Unit Transfusi Darah (UTD).

“Ini tentu perlu dukungan bersama dari Pemkab Pasaman agar segera terealisasi,” ungkapnya.

Kepala Markas PMI Pasaman, Rosben Aguswar, mengatakan bahwa saat ini rata-rata per bulan masyarakat Pasaman di rumah sakit membutuhkan donor darah sekitar 150 kantong.

“Dengan aksi donor yang rutin kita lakukan per bulan rata-rata dapat terkumpul 160 kantong. Namun untuk antisipasi kebutuhan bagi masyarakat Pasaman yang berobat ke luar daerah, sudah kita bangun kerjasama dengan PMI Pasaman Barat dan Kota Bukittingi serta Kota Padang,” ungkapnya.

Rosben Aguswar juga meminta kepada Pemkab Pasaman melalui Dinas Kesehatan agar kiranya mempercepat proses pengadaan alat Unit Transfusi Darah (UTD).

“Kalau tidak salah sudah dianggarkan lewat Dinas Kesehatan sebesar Rp250 juta. Alat UTD itu sangat penting, agar UTD PMI Pasaman bisa segera berfungsi. Agar masyarakat dimudahkan penyediaan darah. Saat ini masih menompang ke UTD RSUD TIB,” tambahnya.

PMI Pasaman, kata dia, juga rutin memberikan apresiasi kepada pihak yang memberikan donor darah tergiat di daerah setempat.

“Beberapa waktu lalu kami berikan apresiasi kepada Puskesmas Ladang Panjang, Nagari Malampah Barat, PMI Kecamatan Tigo Nagari, Puskesmas Cubadak dan Kodim 0305 Pasaman. Semoga kedepan terus bisa bekerjasama dengan maksimal,” katanya.

Ia berharap apresiasi ini dapat meningkatkan kontribusi semua pihak dalam gerakan kemanusiaan donor darah dan kebutuhan darah dapat terpenuhi.

Di sisi lain, Bupati Pasaman, Welly Sihery, menyatakan akan terus mendukung gerakan kemanusiaan yang sudah berjalan di PMI Pasaman.

“Tentu. Insya Allah kita akan satu barisan untuk misi kemanusian ini,” ujar Welly Suhery.

Komentar