Dorong Hilirisasi Gambir Sumbar Tingkatkan Pendapatan Petani

Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Rahmat Saleh, mendorong percepatan hilirisasi pertanian di Sumatera Barat (Sumbar) untuk meningkatkan pendapatan petani, terutama pada komoditas gambir. Hilirisasi dinilai krusial agar nilai tambah produk pertanian tetap berada di tangan petani dan pelaku ekonomi lokal.

Rahmat Saleh menyatakan bahwa Sumatera Barat memiliki potensi besar dalam produksi gambir, bahkan menguasai sebagian besar pasar ekspor dunia. Namun, selama ini, ekspor gambir masih didominasi dalam bentuk mentah.

“Sumatera Barat punya keunggulan komparatif, iklim, budaya tanam, dan rantai pasok yang sudah terbentuk. Namun kita masih menjual sebagian besar gambir dalam bentuk mentah, hilirisasi adalah kunci agar nilai tambah tetap berada di tangan petani dan pelaku ekonomi lokal,” ujar Rahmat, Rabu (24/9/2025).

Untuk mewujudkan hilirisasi, Rahmat mengusulkan beberapa langkah konkret, antara lain studi kelayakan dan insentif untuk pembangunan pabrik pengolahan gambir, penguatan peran penyuluh pertanian dan akses pembiayaan mikro untuk kelompok tani, serta sinergi regulasi antara pemerintah provinsi dan pusat.

Kementerian Pertanian telah menyatakan percepatan hilirisasi gambir sebagai prioritas dan siap memberikan dukungan. Data produksi gambir di Sumbar menunjukkan lonjakan signifikan, mencapai puluhan ribu ton per tahun, sehingga hilirisasi menjadi kebutuhan mendesak.

Selain gambir, Sumatera Barat juga memiliki komoditas unggulan lain seperti jagung, kopi, dan padi. Rahmat menekankan pentingnya menjadikan Hari Tani Nasional sebagai momentum untuk mewujudkan kebijakan berkelanjutan yang memberikan manfaat langsung kepada petani dan masyarakat Sumatera Barat.

Komentar