Bukittinggi – Pemerintah Kota Bukittinggi kembali melakukan perombakan birokrasi dengan memutasi, merotasi, mempromosikan, dan mendemosi 20 pejabat eselon II, III, dan IV. Evaluasi pegawai akan terus berjalan dan perombakan ini bukan yang terakhir, ditegaskan oleh Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias.
Pelantikan pejabat baru berlangsung di halaman Balaikota pada Jumat (03/10), dengan beberapa nama baru mengisi posisi strategis. Ramli Andrian kini menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Johnni memimpin Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), dan Emil Achir menjadi Staf Ahli bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik.
Total, tiga pejabat eselon II, lima eselon III, dan dua belas eselon IV mengalami pergeseran. Selain kepala dinas, pergantian juga menyentuh jabatan Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian di berbagai SKPD, hingga posisi lurah.
Ramlan Nurmatias menyoroti kurangnya disiplin dan profesionalitas beberapa pegawai, termasuk kasus “makan ke luar kota” dan kelalaian dalam menjaga keselamatan pengendara. Pemerintah Kota berjanji akan menertibkan dan memperbaiki hal tersebut.
Walikota juga mengungkapkan rencana mutasi berikutnya dalam 15 hari ke depan untuk mengisi kekosongan jabatan karena pensiun, termasuk di sekolah-sekolah. Saat ini, proses job fit untuk pejabat eselon II sedang berlangsung dengan tim pansel yang telah disetujui oleh BKN.
Komentar