Padang – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana melakukan peledakan (demolish) batu besar material Gunung Marapi untuk mencegah terjadinya banjir lahar dingin di masa depan.
Hal ini dilakukan berdasarkan hasil survei udara yang menunjukkan terdapat banyak batuan besar dengan potensi bencana tinggi di hulu sungai.
“Hasil survei udara menunjukkan terdapat titik batuan besar dengan potensi bencana tinggi kedepannya. Salah satu titik rawan yang rencananya akan dilakukan peledakan adalah di Batu Tasangkuik di Sungai Pua, Kabupaten Agam,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Sabtu (25/5/2024).
Peledakan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk mencegah material batuan menyumbat alur aliran air saat hujan deras, sehingga meningkatkan risiko banjir lahar dingin.
“Kegiatan peledakan batu sisa material Gunungapi Marapi ini rencana akan dilaksanakan pada minggu depan,” kata Abdul.
Sebelumnya, BNPB telah melakukan survei udara selama dua hari pada 23 dan 24 Mei 2024 untuk mengobservasi lebih lanjut titik rawan galodo. Tim observasi juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan mendapatkan persetujuan dari masyarakat untuk pelaksanaan peledakan.
Peledakan batu besar ini merupakan salah satu dari empat langkah lanjutan yang disepakati pasca kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Agam pada 21 Mei 2024. Empat langkah lanjutan tersebut meliputi:
- Peledakan batu besar (demolish) material Gunungapi Marapi
- Normalisasi daerah aliran sungai
- Pembangunan sabo dam
- Penguatan Early Warning System
Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat meminimalisir risiko terjadinya banjir lahar dingin di masa depan dan melindungi masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Gunung Marapi.