Padang – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1, Fadly Amran dan Maigus Nasir, menunjukkan visi kuat dan solusi konkret untuk isu pendidikan di Padang dalam debat publik yang digelar di Hotel Mercure, Padang.

Fadly menekankan pentingnya membenahi infrastruktur pendidikan, termasuk gedung Dinas Pendidikan yang masih berstatus sewa. Ia mengusulkan peningkatan kapasitas siswa, terutama untuk pendidikan kejuruan dan luar negeri.

“Kita perlu membekali generasi muda dengan kemampuan relevan, terutama keterampilan berbahasa sesuai tuntutan industri,” ujar Fadly.

Namun, pasangan calon nomor urut 3 berpendapat bahwa pendidikan SMA menjadi kewenangan provinsi. Maigus Nasir, pasangan Fadly, menolak pandangan tersebut.

“Kewenangan memang penting, tapi bukan alasan mengabaikan tanggung jawab terhadap masyarakat. Anak-anak SMK juga warga kota yang harus kita pedulikan,” tegas Maigus.

Maigus mengusulkan program pendidikan karakter untuk lulusan SMK. Ia menekankan pentingnya peran pemimpin dalam memastikan generasi muda mendapatkan pendidikan karakter yang kokoh.

“Tidak semua yang dibutuhkan masyarakat bisa diukur dari kewenangan. Pendidikan karakter akan menyiapkan lulusan SMK dengan sikap tangguh, etika kerja kuat, dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa,” kata Maigus.

Penampilan Fadly dan Maigus mendapat apresiasi pengamat politik. Mereka dinilai proaktif dan responsif terhadap isu pendidikan di Padang.

Baca Juga:  Ekos Albar Tuntaskan Persoalan Layanan Publik Setahun Menjabat

Bagikan: