Padang – Tim peneliti Universitas Negeri Padang (UNP) berhasil merekam video kelinci belang Sumatera (Nesolagus netscheri) di habitat aslinya. Rekaman ini menjadi yang pertama kalinya dilakukan.
Kelinci belang Sumatera, spesies endemik langka yang masuk daftar merah IUCN sebagai hewan terancam punah, tertangkap kamera di kawasan konservasi Gunung Tandikat, Sumatera Barat.
Ketua tim peneliti, Sandi Fransisco Pratama, menyebut keberhasilan ini sebagai langkah awal penting dalam upaya konservasi.
Kamera jebak yang dipasang sejak Desember 2024 hingga Juni 2025 hanya menghasilkan sedikit gambar. Hal ini menunjukkan betapa langkanya spesies ini.
“Keberadaan kelinci belang Sumatera sangat sulit dipantau karena minimnya data,” kata Sandi, Kamis (10/7/2025).
Kerusakan habitat akibat alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian dan perburuan menjadi penyebab utama status “Terancam Punah”.
Rekaman video ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut dan perumusan kebijakan konservasi yang tepat sasaran.
UNP berencana menggelar penyuluhan kepada warga sekitar kawasan konservasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Ini menjadi tanggung jawab kami di Departemen Biologi UNP untuk menyebarkan informasi dan mengajak masyarakat ikut berperan,” ujar Sandi.
Penelitian ini melibatkan mahasiswa dan tim periset muda dari Kelompok Riset Keanekaragaman Hayati Sumatera.
Sandi mengajak semua pihak untuk melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati Sumatera.








Komentar