Padang – Pemerintah Kota (Pemko) Padang mencatat realisasi belanja daerah semester I Tahun Anggaran 2025 sebesar 45,23 persen atau setara Rp1,2 triliun lebih.
Angka ini berasal dari total pagu anggaran Rp2,8 triliun.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan dan Perencanaan Setdako Padang, Erwin, menyampaikan data tersebut dalam Rapat Evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan Semester I Tahun Anggaran 2025 di Balaikota Aie Pacah, Kamis (14/8/2025).
“Realisasi fisik tercatat 60,34 persen dari target 74,85 persen, sementara realisasi keuangan 45,23 persen dari target 62,96 persen,” jelas Erwin.
Lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan realisasi fisik tertinggi adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (85,15 persen), Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (82,67 persen), Badan Pengelola Keuangan dan Aset (80,82 persen), Kecamatan Kuranji (79,88 persen), dan Bagian Organisasi (77,50 persen).
Sementara itu, lima OPD dengan realisasi keuangan tertinggi adalah Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (68,65 persen), Sekretariat DPRD (59,16 persen), Inspektorat (58,72 persen), Bagian Kesejahteraan Rakyat (58,01 persen), dan Dinas Perdagangan (54,06 persen).
Erwin memaparkan sejumlah faktor penyebab rendahnya capaian realisasi fisik dan keuangan.
Faktor-faktor tersebut termasuk pembatalan kegiatan karena efisiensi anggaran, perubahan pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD, perubahan aplikasi e-Katalog, penerapan juknis Dana Alokasi Khusus (DAK) terbaru, dan proses APBD Perubahan yang dilakukan lebih awal.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menekankan pentingnya kinerja nyata untuk masyarakat.
Pemko akan memberikan reward bagi OPD berprestasi dan punishment bagi yang berkinerja rendah.
“Target harus tercapai, dan kalau bisa hingga 100 persen di akhir tahun. Masih ada waktu empat bulan untuk memaksimalkan serapan anggaran,” tegas Maigus Nasir.
Maigus Nasir menyoroti lemahnya koordinasi dan sosialisasi antar perangkat daerah sebagai penghambat pelaksanaan di lapangan.
Ia meminta seluruh OPD menyamakan persepsi, memperbaiki perencanaan, dan memaksimalkan sumber daya untuk meningkatkan kinerja di triwulan ketiga.
“Bagi yang sudah mencapai target, kita apresiasi. Bagi yang belum, mari kita benahi bersama. Jangan sampai ada yang gagal dalam capaian target serapan anggaran, baik fisik maupun keuangan,” pungkasnya.






Komentar