Padang – Angka kecelakaan lalu lintas di Sumatera Barat menurun selama Operasi Patuh Singgalang 2025.
Namun, pelanggaran lalu lintas justru melonjak tajam, terutama pada pengendara sepeda motor.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol M. Reza Chairul Akbar Siddiq, mengungkapkan penurunan angka kecelakaan mencapai 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun 2024 ada 83 kejadian, tahun ini 62. Ini hasil kerja sama semua pihak,” ujarnya, Senin (29/7).
Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan turun 25 persen, dari 10 menjadi 8 orang.
Korban luka berat juga turun 45 persen (dari 16 menjadi 11 orang), dan luka ringan turun 59 persen (dari 121 menjadi 76 orang).
Kerugian materiil akibat kecelakaan juga mengalami penurunan sebesar 25 persen, dari Rp179.100.000 menjadi Rp143.650.000.
Sepeda motor masih mendominasi jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan, meskipun mengalami penurunan 39 persen (dari 106 menjadi 76 unit).
Sementara itu, mobil penumpang justru mengalami kenaikan 20 persen (dari 12 menjadi 15 unit).
Secara keseluruhan, jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan turun 35 persen.
Di sisi lain, tilang manual melonjak 65 persen (dari 2.506 menjadi 7.221).
Tilang ETLE statis juga naik 20 persen (dari 191 menjadi 239).
Teguran justru mengalami penurunan 13 persen (dari 7.081 menjadi 6.293 berkas).
Kombes Reza menyoroti peningkatan pelanggaran yang dilakukan pengendara sepeda motor.
Pelanggaran tidak memakai helm naik 47 persen (dari 2.110 menjadi 4.005 kasus).
Penggunaan ponsel saat berkendara naik 77 persen (dari 27 menjadi 117 tilang).
Pelanggaran pengendara di bawah umur naik 28 persen (dari 396 menjadi 553 pelanggaran).
“Kesadaran pengendara sepeda motor masih menjadi PR besar,” tegasnya.
Pelanggaran tidak memakai sabuk keselamatan pada mobil naik 69 persen (dari 291 menjadi 929 pelanggaran).
Pengemudi mobil di bawah umur naik 80 persen (dari 6 menjadi 30 pelanggaran).
Polda Sumbar berencana meningkatkan penegakan hukum dan edukasi.
“Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab semua pihak,” tutup Kombes Reza.








Komentar