SIMPANG AMPEK – Pencarian Eman (35), korban hanyut di Batang Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, dihentikan tim SAR gabungan pada Kamis (21/8). Operasi pencarian telah berlangsung selama tujuh hari.
Koordinator Pos SAR Pasaman, Yurandi, menyatakan pencarian telah dilakukan secara maksimal.
“Operasi SAR ditutup karena korban belum ditemukan dan tidak ada tanda-tanda keberadaan korban,” ujar Yurandi, Kamis (21/8).
Meski demikian, pemantauan akan tetap dilakukan. Operasi SAR dapat dibuka kembali jika ada tanda-tanda baru.
Eman dilaporkan hanyut pada Kamis (14/8) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, korban bersama dua rekannya mencoba menyeberangi Sungai Batang Pasaman.
Tiba-tiba, air bah datang dan menyeret Eman. Dua rekannya selamat dari peristiwa tersebut.
Keluarga korban melaporkan kejadian ini ke Kantor SAR Padang melalui Pos SAR Pasaman Barat pada Jumat (15/8) sore.
Dalam peristiwa tersebut, empat orang menjadi korban. Tiga orang selamat, yaitu Asba (31) dan Reza (25). Aldi (25) ditemukan meninggal dunia.
Pencarian hari ketujuh melibatkan empat tim yang menyisir sungai, melakukan scouting darat, pencarian dengan rafting, dan menggunakan perahu karet LCR sepanjang ±27,6 kilometer.
Pencarian dilakukan di darat dan air, termasuk dengan drone. Tim SAR kemudian melakukan evaluasi bersama unsur terkait, wali nagari, dan keluarga korban.
Setelah evaluasi, tim gabungan dipulangkan ke kesatuan masing-masing. Kantor SAR mengucapkan terima kasih atas dukungan TNI, Polri, relawan, dan masyarakat dalam pencarian.







Komentar