Dharmasraya – Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mendapatkan angin segar dengan disetujuinya penambahan kuota BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 23.639 jiwa dari pemerintah pusat. Kabar baik ini disambut dengan apresiasi dari Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, atas dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar).
Annisa menyampaikan, penambahan kuota ini merupakan wujud kolaborasi konkret antara Pemkab Dharmasraya dengan Pemprov Sumbar. “Ini bentuk kolaborasi konkret antara Pemkab Dharmasraya dengan Pemprov Sumbar,” ujarnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Buya Mahyeldi dan Wakil Gubernur Vasko Ruseimy atas peran aktif mereka dalam menjembatani komunikasi dengan pemerintah pusat.
Menurut Annisa, dengan adanya penambahan ini, total kuota BPJS PBI pusat di Dharmasraya meningkat dari 58.534 jiwa menjadi 82.170 jiwa. Peningkatan ini, lanjutnya, menjadi salah satu capaian penting dalam 100 hari kerja Bupati Annisa dan Wakil Bupati Leli Arni, serta memperluas jangkauan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin dan rentan.
Annisa menegaskan, sinergi antara Pemkab Dharmasraya dan Pemprov Sumbar akan terus diperkuat di berbagai sektor strategis. “Komunikasi dengan pemerintah yang lebih tinggi akan terus kami intensifkan, agar hasilnya nyata bagi masyarakat Dharmasraya,” tuturnya. Diketahui, pada April 2025 lalu, Bupati Annisa mengunjungi Kementerian Sosial RI untuk menyampaikan sejumlah proposal, termasuk permohonan penambahan kuota BPJS Kesehatan PBI.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdadin) Kementerian Sosial RI, Joko Widiarto, membenarkan penetapan kuota baru tersebut setelah melalui proses validasi dan harmonisasi data terpadu.
Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, menyatakan keberhasilan ini sebagai hasil kerja bersama. “Kami dari Pemprov hadir untuk memastikan kebutuhan daerah didengar pusat. Tidak bisa hanya menunggu-harus kita kawal. Ini kerja kolaboratif yang membanggakan,” ucapnya.
Kepala Dinas Sosial P3APPKB Dharmasraya, Martin Efendi, menambahkan pada Jumat (27/6/2025), tambahan kuota ini akan sangat membantu dalam menutup celah jaminan kesehatan yang selama ini masih dirasakan sebagian warga. “Kami sudah verifikasi DTKS. Tambahan ini menjangkau yang sebelumnya belum ter-cover. Ini langkah maju,” sebutnya.
Komentar