Sawahlunto – Wakil Ketua DPRD Sawahlunto, H. Jaswandi, mengembangkan peternakan itik skala besar di lahan bekas tambang. Inovasi ini diharapkan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
Lahan seluas 1 hektare di Sapan Dalam, Dusun Ibus, Desa Salak, Kecamatan Talawi, disulap menjadi kandang itik modern.
Jaswandi menargetkan 20 ribu ekor itik pada tahap awal pengembangan. Saat ini, sudah ada 1.000 ekor itik yang mengisi satu kandang.
“Satu kandang itik jika sudah produksi telur bisa menghasilkan keuntungan sekitar Rp24 juta per bulan,” kata Jaswandi, Jumat (29/8).
Menurutnya, beternak itik lebih menguntungkan daripada beternak sapi. Harga telur itik relatif stabil dan pasarnya luas.
Jaswandi berencana menampung hasil telur dari peternak skala kecil. Langkah ini bertujuan agar harga jual telur tidak dipermainkan tengkulak.
Selain beternak itik, Jaswandi juga menanam mangga dan kelapa di lahan tersebut. Kotoran itik dimanfaatkan sebagai pupuk, sehingga menciptakan sistem usaha terpadu.
“Usaha ternak itik ini mampu menyerap tenaga kerja, mulai dari pengumpul telur, pembersih kandang, hingga pengolah pupuk,” pungkasnya.



Komentar