Jakarta – Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai 0% pada tahun 2026 melalui program Sekolah Rakyat. Program ini menjadi prioritas untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi.
Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono, menyampaikan target tersebut saat memimpin koordinasi dengan Bupati Solok Jon Firman Pandu dan sejumlah pihak terkait di Kementerian Sosial, Senin (22/09/2025).
“Perintah Presiden, Sekolah Rakyat harus diprioritaskan untuk saudara-saudara kita yang miskin,” tegas Agus Jabo.
Data menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat miskin di Indonesia berpendidikan rendah. Hampir 74,51% hanya berpendidikan SD ke bawah, dan 76% keluarga miskin mengaku anaknya putus sekolah karena faktor ekonomi. Akibatnya, sekitar 64,46% anak dari orang tua miskin berpotensi tetap berada dalam lingkaran kemiskinan di masa depan.
Kabupaten Solok terpilih sebagai salah satu lokasi pembangunan Sekolah Rakyat rintisan. Bupati Jon Firman Pandu mengarahkan agar pembangunan sekolah permanen dipusatkan di Kawasan Arosuka.
Koordinasi ini juga dihadiri oleh Bupati Bone Bolango Ismet Mile, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Arry Yuswandi, serta jajaran dari Kementerian Pertanian RI.



Komentar