Padang – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mendorong Sumatera Barat untuk menjadikan pencak silat sebagai ikon utama di bidang pariwisata, kebudayaan, dan olahraga. Hal itu disampaikan Dito saat berada di Padang, Kamis (27/6/2025).
Inspirasi tersebut muncul saat Dito menghadiri pelantikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumatera Barat. “Saya hadir di sini dan tadi langsung terinspirasi bagaimana kita menjadikan Sumatera Barat ini sebagai daya tarik utamanya pencak silat,” kata Menpora Dito.
Dito menambahkan, pemerintah pusat tengah menyusun klasterisasi yang berfokus pada daerah-daerah dengan keunikan tersendiri. Sumatera Barat dinilai sangat cocok untuk pengembangan pencak silat.
Menpora Dito mendorong pengurus IPSI Sumbar untuk segera menyusun dan menyampaikan konsep pengembangan pencak silat di Ranah Minang setelah kepengurusan terbentuk. Ia mencontohkan, sentralisasi pencak silat dapat dilakukan di gedung olahraga yang mencakup aktivitas pembinaan sejak dini, pertunjukan seni, dan lain sebagainya.
“Saya melihat kekuatan pencak silat itu ada di sini karena silat juga berasal dari Sumatera Barat,” ujar Dito.
Dito juga menyinggung komitmen Ketua Umum IPSI yang juga Presiden Prabowo untuk mendorong diplomasi olahraga Indonesia melalui pencak silat hingga menembus Olimpiade. Menurutnya, langkah konkret telah diambil sejak Prabowo menjabat sebagai kepala negara pada Agustus 2024.
Sementara itu, Ketua Umum IPSI Sumbar Vasko Ruseimy menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti arahan Menpora Dito dan bertekad meningkatkan prestasi pencak silat di Ranah Minang.
Vasko menjelaskan, peningkatan prestasi tersebut akan didasarkan pada silat tradisi. Filosofi silat tradisi, menurutnya, tidak dapat dipisahkan dari cabang olahraga pencak silat. “Jadi, silat tradisi itulah yang akan membedakan pesilat di Minangkabau dengan pesilat-pesilat lainnya di dunia,” pungkas Vasko pada Kamis (27/6/2025).






Komentar