Padang – Angka stunting di Kota Padang menunjukkan penurunan signifikan dari 24,2% pada tahun 2023 menjadi 20,6% pada tahun 2024, menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Pemerintah Kota Padang mengklaim penurunan ini merupakan hasil dari intervensi yang gencar dilakukan.
Pelaksana tugas Asisten I Sekretariat Daerah Kota Padang, Tarmizi Ismail, menyampaikan informasi ini saat Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kota Padang di Balai Kota Padang, Kamis (2/10/2025).
Berbagai langkah konkret telah dilakukan Pemerintah Kota Padang, termasuk pelatihan pemberian makan bayi dan anak bagi 15 tenaga kesehatan pada Agustus 2024. Selain itu, 4.321 calon pengantin telah menerima pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan di Kantor Urusan Agama (KUA) sejak Januari hingga Desember 2024.
Pemeriksaan status gizi ibu hamil (KEK dan Anemia) dan pemberian tata laksana yang sesuai juga menjangkau 15.412 ibu hamil sejak Januari hingga Desember 2024. Aksi bergizi menyasar 45.433 remaja putri di 67 SMP dan SMA se-Kota Padang sejak Mei 2024 melalui penyuluhan kesehatan dan pemberian tablet Fe.
Pos gizi untuk balita stunting juga diaktifkan dari Juni hingga Desember 2024, memberikan makanan tambahan sebanyak 19 kali dalam tujuh bulan kepada 5.935 balita.






Komentar