PASAMAN – Sekolah Keterampilan Belajar (SKB) Lubuk Sikaping mengalokasikan 10% dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2025 untuk pembangunan pagar sekolah di tengah sorotan pengelolaan anggaran. Alokasi ini dilakukan setelah dana BOS yang diterima SKB Lubuk Sikaping mengalami penurunan dari Rp586 juta pada tahun 2024 menjadi Rp474 juta pada tahun ini.
Kepala Sekolah SKB Lubuk Sikaping, Yulfadmi, menyatakan bahwa penurunan dana BOS mempengaruhi alokasi anggaran sekolah. “10 persen dari jumlah itu, kami gunakan untuk pondasi pagar sekolah,” ujarnya.
Yulfadmi menjelaskan, dana BOS tahun 2024 telah digunakan untuk pembayaran 18 tenaga honorer sebesar Rp700 ribu per orang selama 12 bulan dengan total Rp151.200.000. Dana tersebut juga dialokasikan untuk tenaga kebersihan, administrasi, pembelian buku kesetaraan, buku umum, dan 4 unit AC.
Sementara itu, tokoh masyarakat Lubuk Sikaping, Nora Ahmad, menyoroti pengelolaan dana BOS di sekolah tersebut dan menduga adanya ketidaksesuaian dalam penggunaannya. “Kita menduga, dana BOS yang diterima SKB Lubuk Sikaping paling cuman separuh yang terpakai, sisanya kemana?” kata Nora.







Komentar