Batusangkar – Lapangan Cindua Mato, ikon kebanggaan warga Batusangkar, kini memprihatinkan akibat sampah yang berserakan. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan menjadi penyebab utama kondisi tersebut.
Tumpukan sampah berupa kantong plastik dan sisa makanan menjadi pemandangan sehari-hari di area tempat duduk lapangan. Kondisi ini mengindikasikan hilangnya rasa memiliki terhadap ruang publik.
Padahal, lapangan tersebut seharusnya menjadi tempat berkumpul, berolahraga, dan merayakan kebudayaan. Kebersihan ruang publik mencerminkan bagaimana masyarakat menghargai lingkungan dan sesama.
Kurangnya kepedulian ini dinilai bukan hanya masalah kebersihan, tetapi juga hilangnya empati dan tanggung jawab terhadap ruang bersama. Diharapkan, kesadaran individu akan pentingnya menjaga kebersihan ruang publik dapat meningkat, dimulai dari tindakan sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya.
Komentar