Padang – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nomor Urut 1, Mahyeldi-Vasko, memberikan tanggapan kritis terhadap paparan pasangan Nomor Urut 2, Epyardi-Ekos, mengenai program revitalisasi koperasi dalam Debat Publik Kedua Pilgub Sumbar 2024, Selasa (19/11/2024).

Epyardi Asda mengungkapkan keprihatinan terhadap rendahnya jumlah koperasi aktif di Sumbar. Dari total 4.220 koperasi, hanya 56% yang masih beroperasi.

Menurut Epyardi, langkah awal berupa pendataan UMKM dan pemerataan BUMDes menjadi fokus utama program mereka.

“Kami akan langsung turun ke daerah-daerah untuk memahami kebutuhan UMKM, seperti yang telah dilakukan di Kabupaten Solok,” ujar Epyardi.

Namun, Vasko Ruseimy menilai narasi tersebut tidak mencerminkan hasil nyata di lapangan.

“Narasi ini terdengar luar biasa, tetapi hingga kini belum ada bukti konkret terkait penguatan koperasi,” tegas Vasko.

Mahyeldi, yang memiliki pengalaman sebagai Wali Kota Padang, menambahkan bahwa program pemberdayaan koperasi syariah telah menunjukkan keberhasilan signifikan.

“Koperasi syariah kami telah bermitra dengan perbankan dan mendapat dukungan lembaga internasional. Selama saya menjabat, berbagai penghargaan berhasil diraih,” jelas Mahyeldi.

Mahyeldi juga menyampaikan komitmennya memperkuat dinas terkait, memastikan data koperasi akurat, dan mengembalikan kejayaan koperasi di Sumbar. Inspirasi program ini berasal dari semangat Bung Hatta, Bapak Koperasi Indonesia.

“Kami akan berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan ninik mamak untuk mencari solusi dalam memperkuat UMKM dan koperasi syariah,” ujar Mahyeldi.

Mahyeldi-Vasko optimistis strategi yang dirancang mampu menjadikan koperasi sebagai fondasi utama perekonomian Sumatera Barat.

Baca Juga:  Annisa-Leli Siap Bawa Perubahan Positif bagi Dharmasraya

Bagikan: