Anggota Dharmawanita Persatuan Kankemenag Kota Pariaman, melaksanakan praktek menyiapkan kain kapan untuk jenazah perempuan, disela-sela kegiatan Bimtek Penyelenggaraan Jenazah Perempuan, di aula Kankemenag Kota Pariaman, Rabu (23/7) – Awal Piliang PARIK MALINTANG – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Enam Lingkung, Padang Pariaman, mengembangkan Ladang Palawija. Kegiatan berlangsung sejak beberapa bulan lampau, di dalam komplek sekolah tersebut.
Kepala SMP Negeri 2 Enam Lingkung Helmizarwati, Rabu (23/7) mengatakan, pengembangan ladang palawija betujuan untuk mempraktikkan salah satu program pendidik Kurikulum Merdeka bidang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dicanangkan pemerintah beberapa tahun lampau.
Tak hanya itu, ladang palawija untuk mempraktikkan ilmu mata pelajaran Matematik, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan menanamkan kebersamaan dengan sistim gotongroyong kepada siswa.
Ladang palawija seluas 25×25 meter persegi itu, berlokasi dalam komplek SMP Negeri 2 Enam Lingkung, lahan tersebut sejak lama menjadi tanah terlantar, merusak keindahan sekolah.
Ia menyebutkan, terciptanya gagasan itu karena siswa SMPN 2 Enam Lingkung sebagian besar berasal dari keluarga miskin dan anak keluarga kurang mampu bermata pencarian buruh tani dan buruh bangunan.
Kegiatan itu dimaksudkan untuk murid bisa membantu orangtuanya mengolah lahan ladang dan lahan kebun di tempat tinggalnya. Artinya, keluarga besar SMP Negeri 2 Enam Lingkung membangun kerjasama mendidik dengan orangtua murid.
Lahan ladang palawija ditanam bibit terung, bibit singkong “parancih”, bibit cabai rawit, bibit kangkung “lalidi” dan bibit jagung, dikerjakan murid kelas VII terbagi 9 kelompok, setiap kelompok dibina tiga guru pendamping.
Sebelumnya, pendidikan Kurikulum Merdeka bidang P5 mengajak murid mempraktekan kebudayaan minang yaitu Malamang dengan tema Pekan Maulid Nabi. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai seni kebudayaan warisan kepada generasi penerus. Supaya bisa seni dan kebudayaan warisan itu mengapung ke permukaan.
Beberapa materi seni dan kebudayaan asli minang dipraktek murid, diantaranya teknik Membuat lamang, teknik membuat Jamba, teknik Makan Bajamba dan teknik murid laki laki memasangkan pakaian penghulu “pakian tokoh adat” serta murid perempuan melakasanakan prkatek teknik memasangkan pakian budo kanduang.
Apa yang dikatakan Helmizarwati dibenarkan Kepala Bidang Pembinaan SMP Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman Veby Deswanto. Praktek Kurikulum Merdeka bidang P5 dengan mengembangkan Ladang Palawija bertujuan untuk murid bisa membantu orangtuanya mengolah lahan pertanian setelah pulang dari sekolah di tempat tinggalnya.
Kegiatan pengembangan Ladang Palawija dilaksanakan SMP Negeri 2 Enam Lingkung cikal bakal menjadi contoh oleh 60 SMP di Kabupten Padang Pariaman. Pengembangan ladang melatih murid untuk bisa memperjuangkan nasib secara berdiri sendiri atau mandiri. (wal)






Komentar