Padang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berkolaborasi dengan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah Sumbar untuk menggalakkan edukasi bahaya politik uang menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Jons Manedi, Ketua Divisi Sosialisasi KPU Sumbar, mengemukakan bahwa KPU telah menetapkan 4.103.084 daftar pemilih tetap untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar.

Pemungutan suara akan dilaksanakan di 10.846 tempat pemungutan suara (TPS), termasuk 27 TPS khusus di lokasi khusus.

“Negara yang merdeka dapat kembali dijajah dengan investasi politik. Mereka akan datang membiayai proses pemilihan pemimpin,” ujar Jons.

Oleh karena itu, KPU menggandeng para mubaligh Muhammadiyah untuk menyampaikan pesan demokrasi dan bahaya politik uang kepada masyarakat.

“Kekuatan KPU tidak mungkin menjangkau lebih dari 4 juta pemilih di Sumbar tanpa bantuan para mubaligh,” jelas Jons.

KPU berharap para mubaligh dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilih dan menolak politik uang.

“Pemimpin yang buruk akan menang jika pemilih yang baik tidak menggunakan hak pilihnya,” imbuh Jons.

Baca Juga:  Pilkada 2024, JPS Himbau Waspadai Money Politic

Bagikan: