Pariaman – Pemerintah Kota Pariaman meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana dengan menggelar pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana bagi 45 perwakilan perangkat desa dan Kelompok Siaga Bencana (KSB) di sepanjang pesisir, Rabu (3/12).
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana, mengingat wilayah pesisir barat Sumatera, termasuk Kota Pariaman, rawan gempa bumi dan tsunami akibat zona subduksi Mentawai, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Walikota Pariaman, Yota Balad, menekankan pentingnya peran KSB sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menyampaikan informasi terkait potensi bencana.
Sebagai upaya peningkatan deteksi dini, Kota Pariaman akan menerima bantuan alat deteksi tsunami High-Frequency (HF) Radar dari pemerintah Jerman yang direncanakan akan dipasang di Pantai Taman Anas Malik pada tahun 2026.




Komentar