Pariaman – Pemerintah Kota Pariaman menggandeng tokoh masyarakat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk mengatasi isu krusial, termasuk orgen tunggal yang beroperasi hingga dini hari dan maraknya kasus pelecehan seksual terhadap anak. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran yang berkembang di masyarakat.
Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menekankan pentingnya dukungan dari berbagai elemen masyarakat dalam membangun kota. Menurutnya, peran aktif tokoh masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman dan solusi terkait isu-isu yang beredar.
“Banyaknya isu yang beredar di masyarakat memerlukan peran aktif tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman dan solusi,” ujar Yota Balad dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di ruang rapat walikota, Rabu (01/10).
Yota Balad menyoroti kekhawatiran terkait orgen tunggal yang beroperasi melampaui batas waktu dan kasus pelecehan seksual yang dapat merusak generasi muda. Ia berharap, peran tokoh masyarakat, termasuk niniak mamak, dapat diperkuat untuk menyampaikan pesan secara langsung kepada masyarakat.
Pemerintah Kota Pariaman bersama Forkopimda telah melakukan berbagai kegiatan parenting. Namun, Yota Balad menilai, dukungan dari tokoh masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengurangi dan menghilangkan kondisi yang terjadi saat ini.
Selain itu, Yota Balad juga mengharapkan dukungan dari tokoh masyarakat terhadap program-program Pemerintah Kota Pariaman yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
FGD tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Pariaman Muhajir Muslim, Kapolres AKBP Andrenaldo Ademi, Kepala Kejari Bagus Priyonggo, perwakilan Kodaeral II, dan perwakilan Kodim 0308.






Komentar