Padang – Sebanyak 3.327 ton sampah, termasuk kayu gelondongan dari hulu sungai, menumpuk di Kota Padang akibat bencana alam. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang menargetkan penanganan seluruh sampah ini rampung dalam sembilan hari.
Untuk mempercepat proses pembersihan, DLH Kota Padang menerapkan strategi pemilahan sampah di lokasi kejadian. Langkah ini bertujuan mengurangi volume sampah yang harus diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Kepala DLH Kota Padang, Fadelan Fitra Masta, menjelaskan bahwa sekitar 1.100 ton kayu gelondongan akan disalurkan ke PT Semen Padang sebagai bahan bakar alternatif. Selain itu, masyarakat pesisir juga turut memanfaatkan kayu tersebut.
DLH Kota Padang mengoptimalkan pemanfaatan ulang material dan meningkatkan mobilisasi armada. Pembagian zona penanganan juga dilakukan untuk memastikan penanganan yang terstruktur dan tepat waktu di setiap area terdampak. Petugas LPS dan Bank Sampah menerapkan pendekatan 3R (reduce, reuse, recycle) sejak hari pertama pemulihan. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan pemulihan Kota Padang berlangsung cepat dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan sampah.





Komentar