Padang – Pemerintah Kota (Pemko) Padang dan DPRD Kota Padang resmi mengesahkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Pengesahan dilakukan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Padang, Senin (28/7).
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyatakan RPJMD ini menjadi fondasi pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.
Fadly menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Padang sebagai kota pintar dan sehat berlandaskan agama dan budaya.
RPJMD ini mencakup delapan misi pembangunan dan sembilan program unggulan (Progul).
Program unggulan tersebut di antaranya Padang Amanah, Padang Juara, Smart Surau, Sinergi Nagari, Padang Melayani, Padang Rancak, Padang Sigap, UMKM Naik Kelas, dan Jelajah Padang.
Fokus utama RPJMD adalah efisiensi struktur anggaran. Belanja pegawai ditargetkan hanya 30 persen dari APBD pada 2027-2030.
Sementara belanja infrastruktur ditargetkan minimal 40 persen sesuai amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022.
“Optimalisasi belanja infrastruktur menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing kota, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Fadly.
Fadly juga menekankan pentingnya reformasi fiskal yang bertahap dan konsisten. Langkah ini penting untuk menciptakan ruang fiskal bagi pembiayaan program prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat.
Wali Kota Fadly Amran mengapresiasi DPRD Padang atas kolaborasi dalam penyusunan RPJMD. Ia menilai RPJMD ini bukan sekadar produk hukum, tetapi komitmen moral bersama untuk membangun Padang yang lebih maju.
“Kesepakatan ini merupakan wujud komitmen kita untuk menghadirkan pemerintahan yang berpihak dan bekerja nyata bagi rakyat,” tutupnya.








Komentar