Padang Panjang Darurat Sampah, TPA Sungai Andok Terancam Penuh, Pemko Cari Solusi

Padang Panjang – Kota Padang Panjang berada dalam kondisi darurat sampah. Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sungai Andok diperkirakan hanya mampu menampung sampah selama empat bulan ke depan.

Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, menyebut kondisi TPA Sungai Andok sangat memprihatinkan. Volume sampah harian mencapai 50 ton.

“Diperkirakan TPA ini hanya bisa bertahan sekitar empat bulan lagi,” kata Allex, Minggu (13/7/2025). “Ini situasi serius yang harus segera kita tangani bersama.”

Allex bersama Ketua Komisi III DPRD, Mahdelmi, dan Kepala Dinas Perkim-LH, Alvi Sena, telah meninjau langsung kondisi TPA.

Hasil tinjauan menunjukkan TPA semakin padat dan hampir mencapai kapasitas maksimal.

Setiap warga Padang Panjang menghasilkan rata-rata 0,8 kilogram sampah per hari. Jumlah ini terus membebani TPA jika tidak ada pengendalian.

Pemerintah Kota Padang Panjang berencana membuka TPA baru di kawasan Sawah Liek. Saat ini, penjajakan lahan dan perencanaan sedang diupayakan.

Allex menekankan pentingnya pendekatan jangka panjang dengan konsep zero waste dan circular economy. Pemerintah menargetkan 80 persen sampah dapat diolah menjadi barang berguna.

Keberhasilan program ini bergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat.

“Mengurangi sampah plastik bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama,” tegas Allex.

DPRD Padang Panjang menyatakan siap mendukung kebijakan dan solusi yang diambil Pemko untuk menangani persoalan sampah.

“Apapun solusinya, kami di DPRD siap mendukung,” kata Mahdelmi. “Yang penting ada langkah konkret agar persoalan ini tidak semakin besar ke depannya.”

Komentar