Padang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mencatat 711 kejadian bencana sepanjang tahun 2024.
Data tersebut mendorong BPBD Kota Padang menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat.
“Keterampilan dan kesiapan keluarga serta komunitas sangat penting,” kata Perwakilan BPBD Kota Padang, Rifqi Arif, Kamis (11/9/2025).
Rifqi menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam sosialisasi pengelolaan arsip bagi masyarakat tangguh bencana.
Rincian 711 kejadian bencana meliputi 349 kasus pohon tumbang, 19 orang meninggal akibat hanyut, 29 lokasi banjir, dan 22 lokasi longsor.
Selain itu, tercatat 6 kejadian angin puting beliung, 254 gempa bumi yang dirasakan, 1 kasus kebakaran hutan, dan 26 kasus kekeringan.
Rifqi mencontohkan kearifan lokal masyarakat Simeulue, Aceh, dengan istilah “smong” untuk tsunami. Pengetahuan ini terbukti menyelamatkan banyak jiwa saat tsunami 2004.
Masyarakat diimbau menyiapkan langkah antisipasi sejak dini, salah satunya dengan membuat rencana evakuasi keluarga.
“Warga juga disarankan menyiapkan tas siaga bencana (tas sibad) berisi makanan instan, dokumen penting, pakaian ganti, perlengkapan mandi, alat penerangan, serta radio kecil,” pungkasnya.





Komentar