Padang – Anggota DPR RI Komisi VI, Nevi Zuairina, menyoroti pentingnya ekonomi digital Indonesia yang berkeadilan, berkelanjutan, dan bermoral. Hal ini ia sampaikan saat kuliah umum di STAI Ar Risalah, Sumatera Barat, Jumat (29/8).
Nevi menekankan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia harus inklusif.
“Ekonomi digital Indonesia tumbuh sangat pesat dari USD 27 miliar pada 2018 menjadi USD 90 miliar pada 2024,” ungkap Nevi.
Ia memproyeksikan ekonomi digital Indonesia akan mencapai Rp5.760 triliun pada 2030.
Namun, Nevi mengingatkan agar pertumbuhan ekonomi digital tidak hanya berfokus pada angka.
“Pertumbuhan tersebut harus adil, berkelanjutan, dan sesuai nilai kemanusiaan,” tegasnya.
Menurutnya, ekonomi berkeadilan harus memastikan UMKM, petani, nelayan, dan masyarakat adat memiliki kesempatan yang sama dalam digitalisasi.
Nevi juga menyoroti pentingnya keberlanjutan lingkungan dan tata kelola data yang baik.
Ia mengingatkan tentang tantangan etika di era digital, seperti penyebaran hoaks dan manipulasi algoritma.
“Generasi muda harus tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga tangguh secara moral,” pungkasnya.



Komentar