Padang – Sumatera Barat menawarkan kekayaan kuliner tak hanya dari masakan pedas, tetapi juga minuman tradisional yang menyegarkan dan kaya akan warisan budaya.
Minuman-minuman ini diracik dari bahan alami seperti rempah, kelapa, hingga beras. Setiap tegukan menyimpan kisah kearifan lokal dan kehangatan kebersamaan.
Berikut empat minuman tradisional Sumatera Barat yang wajib dicoba:
1. Teh Talua: Energi dalam Segelas
Teh Talua, atau teh telur, mudah ditemukan di warung hingga restoran Padang.
Minuman ini terbuat dari teh, gula, telur yang dikocok, dan perasan jeruk nipis. Telur ayam kampung menjadi bahan utama.
Teh Talua dipercaya meningkatkan energi dan stamina berkat kandungan protein dan kafein. Kaya vitamin A, D, E, dan Zinc, minuman ini juga baik untuk kesehatan mata, tulang, dan kulit.
2. Aia Aka: Cincau Gurih yang Menyegarkan
Aia Aka terbuat dari cincau hijau, gula aren, santan, dan kadang air asam atau air daun kacang.
Tekstur kenyal dan rasa manis gurih menjadikan minuman ini sangat menyegarkan. Awalnya dibuat dari akar tanaman kalimpangan, kini bahan utamanya adalah jeli daun cincau yang bermanfaat untuk pencernaan dan sebagai pendingin tubuh.
3. Kopi Kawa Daun: Aroma Kopi dari Daun
Kopi Kawa Daun adalah minuman unik yang terbuat dari rebusan daun kopi, bukan biji kopi.
Minuman ini populer di Minangkabau karena sejarahnya saat masyarakat dilarang mengonsumsi biji kopi akibat tanam paksa kolonial.
Kawa Daun memiliki rasa unik mirip teh tetapi beraroma kopi. Umumnya disajikan dalam gelas batok kelapa yang disebut “sayak”.
4. Es Cindua: Lebih dari Sekadar Cendol
Es Cindua adalah minuman dingin yang terdiri dari cendol kenyal (dari sagu atau tepung beras), santan, dan sirup gula merah.
Cindua Minang lebih lengkap dari es cendol Jawa. Tambahan tape singkong, kacang emping dari beras ketan, dan irisan nangka menciptakan rasa gurih, manis, dan tekstur yang beragam.





Komentar