Pariaman – Peran sentral Bundo Kanduang dalam melestarikan adat dan budaya Minangkabau kembali ditegaskan oleh Wakil Wali Kota (Wawako) Pariaman, Mulyadi. Penegasan ini disampaikan saat dirinya menghadiri pengukuhan Pengurus Bundo Kanduang Desa Sikapak Timur periode 2025-2029 di Kecamatan Pariaman Utara, Sabtu (28/6/2025).
Mulyadi menjelaskan, pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah langkah konkret untuk memperkuat posisi serta pengetahuan Bundo Kanduang di tengah-tengah keluarga dan masyarakat. “Pengukuhan ini mengandung makna besar, sebagai wujud penguatan peran perempuan dalam adat dan keluarga. Di dalamnya ada pengetahuan, ada tanggung jawab moral dan sosial,” ujarnya pada Sabtu (28/6/2025).
Menurutnya, Bundo Kanduang memiliki peran yang sangat penting dalam membina anak-anak agar terhindar dari perilaku yang menyimpang. Selain itu, Bundo Kanduang juga memiliki tugas untuk mengedukasi generasi penerus mengenai adat Minangkabau agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
Lebih lanjut, Mulyadi juga menyoroti betapa pentingnya regenerasi dalam upaya melestarikan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. “Kita harus siapkan generasi yang akan menggantikan kita, baru setelah itu, kita bisa bicara tentang adat dan syarak secara berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bundo Kanduang Kota Pariaman, Arrahmi, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya pengukuhan tersebut. Ia juga menambahkan bahwa Desa Sikapak Timur menjadi desa pertama di Pariaman Utara yang berhasil mengukuhkan pengurus Bundo Kanduang.
Komentar