JAKARTA – Perbedaan jadwal Kongres DPP Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Andalas (Unand) memicu kekhawatiran perpecahan di kalangan alumni. Ketua DPD IKA Unand Jabodetabek, Mulyadi Muchtiar, mendesak agar kongres diselenggarakan dengan satu jadwal tunggal.
Mulyadi menilai rencana kongres dengan dua tanggal berbeda, yakni 15 November dan 6 Desember 2025, perlu ditinjau ulang. Ia menegaskan persatuan alumni harus menjadi prioritas utama.
“Dua jadwal kongres dapat memperdalam konflik di antara alumni,” ujarnya di Jakarta, Jumat (24/10).
Mulyadi menyerukan kepada seluruh pihak untuk menahan diri, mengedepankan dialog, dan tidak terburu-buru dalam menentukan sikap. Ia juga menekankan pentingnya penyelenggaraan kongres yang inklusif dan transparan.
Ia berharap semua pihak dapat mengupayakan langkah damai demi kemajuan dan kebermanfaatan organisasi, menjaga nama baik Unand, serta memperkuat jejaring alumni di seluruh Indonesia. Mulyadi juga mengajak pihak yang berselisih untuk membuka ruang komunikasi demi menjaga marwah dan kebersamaan alumni Unand.








Komentar