Sawahlunto — Meski anggaran kelurahan jauh lebih kecil dibandingkan desa, Lurah Air Dingin Kecamatan Lembah Segar, Aryanti Yuningsih, tetap berupaya menggali dan memberdayakan potensi masyarakat. Hal itu disampaikannya saat ditemui Topsatu di ruang kerjanya, Jumat (12/9).
Menurut Aryanti, alokasi pembangunan sarana dan prasarana tahun ini menurun drastis. Jika tahun sebelumnya mencapai Rp75 juta, tahun ini hanya Rp25 juta, yang difokuskan untuk perbaikan saluran air dan jalan lingkungan.
“Untuk pemberdayaan masyarakat, kita juga memanfaatkan dana pokok pikiran (Pokir) dewan, sekaligus mendorong industri kecil menengah (IKM) melalui keterampilan pemanfaatan limbah rotan yang dipadukan dengan limbah batubara menjadi kerajinan menarik sebagai buah tangan bagi wisatawan. Hal ini sekaligus mendukung Sawahlunto sebagai kota warisan budaya dunia UNESCO,” jelasnya.
Selain itu, Kelurahan Air Dingin juga mengembangkan berbagai usaha masyarakat melalui Koperasi Merah Putih, antara lain penyewaan tenda, pelatihan salon, penyediaan sembako, gas, air mineral, serta kebutuhan pokok lainnya.
Dalam bidang olahraga, pihaknya membangun dua lapangan bola voli untuk dewasa dan remaja di bawah binaan Karang Taruna. “Selain menjaga kesehatan generasi muda, ini juga sebagai persiapan menghadapi pertandingan antar desa dan kelurahan yang rutin digelar setiap tahun, sekaligus menjaring atlet tingkat kota,” ungkap Aryanti.
Ia menambahkan, sebagian besar penduduk Kelurahan Air Dingin yang berjumlah 1.114 jiwa atau sekitar 315 kepala keluarga, bergerak di sektor perdagangan, pensiunan Ombilin, dan aparatur sipil negara (ASN). (r)





Komentar