Padang – PT KAI Divre II Sumatera Barat (Sumbar) meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan kereta api. Langkah antisipasi ini dilakukan untuk meminimalisir gangguan akibat cuaca ekstrem.
KAI Divre II Sumbar telah memetakan lima titik rawan longsor dan amblas di sejumlah petak jalan, termasuk Stasiun Pauh Lima – Bukit Putus dan Stasiun Duku – Lubuk Alung.
“Faktor geografis wilayah Barat di petak jalan tertentu dapat terjadi pergerakan kontur tanah terutama pada musim penghujan,” ujar Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, Kamis (18/4/2024).
Petugas prasarana jalan rel dan jembatan telah melakukan mitigasi preventif untuk memperkuat jalur kereta. Upaya ini meliputi penggunaan KA ukur, pemeriksaan rutin, dan penambahan petugas ekstra di titik rawan.
Alat Material Untuk Siaga (AMUS) seperti rel cadangan, karung pasir, dan batu kricak disiapkan di titik rawan dan lokasi strategis. Alat berat seperti excavator dan MTT juga disiagakan.
Selain itu, KAI memasang dinding penahan tanah (DPT) berupa konstruksi bronjong untuk mencegah longsor. Peralatan perawatan jalan rel cadangan dan peralatan darurat lainnya juga disiapkan.
KAI Divre II Sumbar mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas berbahaya di sekitar jalur rel dan segera melapor jika menemukan potensi gangguan perjalanan kereta api.
“Kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pelanggan dengan melakukan langkah-langkah preventif secara konsisten,” tutup Reza.
Komentar