Bogor – Timnas U-23 Indonesia menelan kekalahan 0-3 dari Mali U-23 dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Sabtu (15/11/2025). Usai pertandingan, Pelatih Indra Sjafri menolak perbandingan timnya dengan skuad Garuda Muda era Gerald Vanenburg.
Indra Sjafri menilai perbedaan komposisi pemain menjadi alasan utama ketidaksetaraan tersebut. Kehadiran pemain abroad seperti Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra menjadi faktor pembeda yang signifikan.
Meski demikian, kedua tim memiliki catatan produktivitas gol yang relatif sama. Timnas U-23 asuhan Indra baru mencetak dua gol dari tiga laga uji coba, sementara tim era Vanenburg mencatatkan empat pertandingan tanpa gol dari delapan laga.
Indra menekankan bahwa kualitas lawan dalam uji coba melawan Mali berbeda jauh dengan yang akan dihadapi pada SEA Games 2025 Thailand. Ia melihat banyak respons pemain yang belum tepat dan masih perlu pembenahan, terutama dalam hal produktivitas gol.
Kekalahan telak ini, menurut Indra, menjadi pelajaran berharga menuju SEA Games 2025. Ia optimistis performa tim akan meningkat, terutama jika bisa menurunkan tiga pemain abroad, termasuk Marselino Ferdinan yang belum bergabung dalam pemusatan latihan.








Komentar