Padang – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) meningkatkan edukasi pencegahan konflik sosial melalui ceramah keagamaan di masjid-masjid. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas wilayah.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumbar mengubah pendekatan program edukasi agar lebih dekat dengan masyarakat.
Plt Kepala Badan Kesbangpol Sumbar, Marwansyah, mengatakan ceramah dipilih karena menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas, terutama melalui jalur keagamaan.
“Kita coba ubah pendekatannya. Dulu melalui seminar di hotel, sekarang kita masuk ke masjid. Lebih terasa manfaatnya dan lebih langsung menyentuh hati masyarakat,” ujar Marwansyah, Selasa (8/7/2025).
Kegiatan terbaru berlangsung di Masjid Raya Syech Ahmad Khatib Alminangkabawi dengan tema “Perlindungan Perempuan dan Anak”.
Marwansyah menekankan pentingnya edukasi tentang isu perempuan dan anak dengan pendekatan nilai-nilai lokal dan religius.
“Ada lima hal penting yang harus ditanamkan sejak dini, yaitu pemahaman agama, pendidikan akademik dan keahlian, bakti kepada orang tua, menjaga aurat, dan membangun pergaulan yang baik,” jelasnya.
Program ceramah keliling ini akan terus berlanjut dengan tema yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial terkini.
Pemprov Sumbar berharap upaya ini dapat meredam potensi konflik dan memperkuat ketahanan sosial berbasis nilai keislaman dan kearifan lokal Minangkabau.




Komentar