Padang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat berencana memperjuangkan penempatan guru konselor di setiap Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh wilayah Sumatera Barat. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas generasi muda dan menekan angka kenakalan remaja.
Ketua DPRD Sumatera Barat, Muhidi, menyatakan komitmennya saat menyerahkan bantuan baju batik kepada sejumlah guru di Padang, Rabu (15/10). Ia menilai bahwa permasalahan remaja saat ini semakin kompleks dan memerlukan penanganan khusus dari konselor yang kompeten.
“Kita akan koordinasikan dengan Dinas Pendidikan untuk mewujudkan rencana ini,” ujar Muhidi.
Muhidi menambahkan, keberadaan guru konselor sangat penting mengingat berbagai persoalan sosial seperti perceraian dan kurangnya perhatian orang tua dapat memengaruhi perilaku pelajar. Pihaknya juga siap menganggarkan pelatihan khusus bagi guru agar memiliki kompetensi sebagai konselor.
Usulan kebutuhan tenaga konselor akan dibahas dalam rapat anggaran bersama pemerintah provinsi dan akan direalisasikan secara bertahap sesuai dengan kemampuan daerah. Dalam kesempatan tersebut, sejumlah kepala sekolah dan guru menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan ruang belajar dan perbaikan sarana ibadah. Kepala SMA Negeri 15 Padang, Gusnaldi, berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan perbaikan sarana ibadah, sementara Kepala SMA Negeri 16 Padang, Erizal, menyampaikan mengenai keterbatasan daya tampung sekolah.
Komentar