JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Nevi Zuairina, mendorong kebangkitan koperasi sebagai pilar utama ekonomi nasional. Dorongan ini muncul menjelang peringatan Hari Koperasi Indonesia pada 12 Juli mendatang.
Nevi menyoroti penurunan jumlah koperasi aktif di Indonesia dalam satu dekade terakhir. Data Kementerian Koperasi dan UKM mencatat penurunan lebih dari 79 ribu unit sejak 2014.
“Hari Koperasi Indonesia tahun 2025 harus menjadi momentum kebangkitan koperasi,” tegas Nevi, Kamis (13/6/2024).
Politisi PKS ini juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi koperasi, seperti praktik koperasi fiktif, rendahnya tingkat digitalisasi, dan masalah permodalan.
Nevi menekankan pentingnya membangun ekosistem koperasi yang sehat dan progresif melalui kemitraan strategis dengan berbagai pihak.
Selain itu, Nevi menyoroti kurangnya partisipasi masyarakat, terutama generasi muda, dalam kegiatan koperasi. Ia mendorong pemerintah dan pemangku kepentingan untuk menjadikan koperasi sebagai gerakan yang relevan dan menarik bagi semua kalangan.
Fraksi PKS di DPR RI berkomitmen untuk terus memperjuangkan pengesahan Undang-Undang Perkoperasian yang mengakomodasi kepentingan seluruh pelaku koperasi. “Kami ingin kebangkitan koperasi tidak sekadar slogan,” pungkas Nevi.







Komentar