Painan – Pemerintah pusat berencana membangun tiga jembatan gantung di Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2025. Jembatan ini sangat dibutuhkan masyarakat.
Kepastian pembangunan didapat setelah Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, bersama Tim BNPB Pusat meninjau langsung lokasi jembatan yang putus akibat banjir. Peninjauan dilakukan pada Selasa (19/8) di Kampung Tanjung, Kecamatan Koto XI Tarusan dan Koto Rawang, Kecamatan IV Jurai.
Tiga jembatan gantung yang akan dibangun berada di Nagari Koto Rawang, Limau Gadang Lumpo, Kecamatan IV Jurai dan Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan. Jembatan-jembatan ini putus dan rusak berat akibat banjir bandang tahun 2024.
“Yang jelas ketiga jembatan gantung itu sangat dibutuhkan masyarakat. Khusus jembatan gantung Koto Rawang telah menelan korban jiwa,” ujar Hendrajoni.
Hendrajoni menambahkan, pembangunan jembatan gantung ini sangat mendesak karena menyangkut kepentingan masyarakat. Ia meminta dinas terkait, camat, dan walinagari setempat segera melakukan pembebasan lahan.
Jembatan gantung Koto Rawang menjadi prioritas karena merupakan akses penting bagi masyarakat. Pasca banjir, jembatan darurat dibangun, namun kondisinya memprihatinkan dan telah menyebabkan korban jiwa.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan telah mengusulkan pembangunan jembatan gantung ini kepada pemerintah pusat.
“Alhamdulillah kini sudah titik terang bahwa tiga unit jembatan gantung di Kabupaten Pesisir Selatan akan dibangun oleh pemerintahan pusat tahun 2025,” kata Hendrajoni.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Darmansyah, Asisten I Setdakab, Syahrizal Antoni, Kepala Dinas PU, Yusfiyanti, Kepala Pelaksana BPBD, Yuskardi, dan Kadis Kominfo, Wendi.
Komentar