BNPB Resmikan Infrastruktur Padang Panjang Pascabencana Lahar Dingin

Padang Panjang – Infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi pada 11 Mei 2024 lalu, kini telah diresmikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto, Jumat (4/7/2025). Peresmian meliputi Jalan Lubuk Mata Kucing di Kelurahan Pasar Usang, Jembatan Tanjung di Kelurahan Ganting, serta penyerahan bantuan stimulan rumah rusak.

Dua infrastruktur ini sebelumnya mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir bandang, yang mengakibatkan terganggunya mobilitas warga menuju pusat Kota Padang Panjang. Jalan yang telah diperbaiki memiliki panjang sekitar 200 meter, sementara Jembatan Tanjung memiliki panjang 25 meter.

Kepala BNPB melakukan penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian, didampingi oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis, Wakil Wali Kota, Allex Saputra, Forkopimda, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Suharyanto menjelaskan bahwa perbaikan jalan dan jembatan ini didanai melalui transfer Dana Siap Pakai (DSP) dari BNPB ke Pemerintah Kota Padang Panjang pada tahun 2024.

“Kita selalu mengusahakan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah sama-sama memiliki perhatian yang sama kepada warga. Tidak hanya Padang Panjang, akibat dari bencana ini banyak daerah yang juga terdampak dan ini kita juga memberikan bantuan untuk bisa segera melakukan perbaikan,” ujarnya, Jumat (4/7/2025).

Suharyanto menambahkan, Presiden Prabowo juga memberikan bantuan yang signifikan kepada masyarakat terdampak di berbagai kabupaten/kota saat bencana terjadi tahun lalu. “Saat ini kabupaten dan kota lain juga dalam pelaksanaan perbaikan. Di Padang Panjang, alhamdulillah ini sudah terwujudkan untuk masyarakat. Suatu kehormatan bagi kami di BNPB datang ke peresmian ini dan mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan masyarakat kita,” tuturnya.

Wakil Gubernur Vasko menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat atas respons cepat terhadap permohonan yang diajukan. Vasko berharap BNPB terus menyetujui permohonan terkait perbaikan infrastruktur terdampak bencana di Sumatera Barat. “Kami juga berharap untuk ke depannya BNPB terus menyetujui permohonan-permohonan yang masuk dari Sumbar terkait perbaikan-perbaikan infrastruktur yang terdampak bencana. Seperti Padang Panjang ini sudah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk beraktivitas kembali,” ujarnya.

Wali Kota Hendri Arnis menyatakan bahwa bantuan berupa perbaikan Jembatan Tanah Bato-Tanjung, Penahan Tebing Lubuk Mata Kucing, serta bantuan rumah stimulan DSP sangat berarti bagi pemulihan kehidupan masyarakat.

Hendri Arnis juga menyampaikan bahwa perbaikan ini belum sepenuhnya selesai. “Namun kami juga harus menyampaikan dengan jujur, bahwa perbaikan ini belum selesai. Berdasarkan dokumen Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P) Provinsi Sumatera Barat, masih banyak infrastruktur rusak yang belum tertangani. Seperti jaringan irigasi, saluran air bersih, jalan lingkungan, dan fasilitas publik lainnya yang terdampak. Sementara di sisi lain, APBD Kota Padang Panjang saat ini dalam kondisi sangat terbatas,” jelasnya.

Hendri Arnis memohon dukungan lanjutan dari Pemerintah Provinsi dan BNPB agar bantuan tahap berikutnya dapat segera dikucurkan. “Kami juga ingin menyampaikan, Pemerintah Kota siap sepenuhnya memfasilitasi semua bentuk bantuan yang masuk, dengan semangat transparansi, tanggung jawab, dan sinergi lintas sektor. Karena bagi kami, setiap upaya pemulihan adalah investasi untuk masa depan yang lebih aman dan sejahtera,” ungkapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Kalaksa BPBD Provinsi Sumbar, Rudy Rinaldy, Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, Bupati Pesisir Selatan, Hendra Joni, Forkopimda Padang Panjang, Ketua DPRD, Imbral dan Wakil Ketua, Nurafni Fitri, Sekretaris Daerah Kota, Sonny Budaya Putra, Ketua TP PKK Kota, Ny Maria Feronika Hendri, Ketua GOW, Ny Sri Wahyuni Allex, Ketua DWP, Ny Sri Hidayani Sonny, kepala OPD, camat, lurah, dan undangan lainnya.

Komentar