Padang – Dunia kesehatan Kota Padang berduka. Bidan senior, Nurma Kasim, menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP M Djamil Padang pada Jumat (27/6/2025) pukul 23.52 WIB. Almarhumah yang dikenal luas atas ketangguhan dan kemuliaan hatinya itu, meninggal dunia di usia 88 tahun.
Kepergian Nurma Kasim meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat. Suasana duka terlihat di rumah duka, yang terletak di Komplek KAI, Jalan Betawi No.29, Kota Padang, dengan para pelayat yang terus berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa dan mengenang jasa-jasa almarhumah.
Nurma Kasim, yang lahir di Balai Selasa pada 31 Oktober 1937, meninggalkan lima orang anak yang menjadi saksi hidup perjuangan almarhumah dalam membesarkan dan mengantarkan mereka menjadi pribadi yang sukses.
Ns.Devi Verini SKep.MKes, anak tertua almarhumah yang juga mantan Kabag Umum RSUP M Jamil Padang, mengungkapkan bahwa ibunya dikenal sebagai sosok bidan yang ramah dan suka membantu sesama. “Mama memulai karirnya sebagai bidan di RSUP M Djamil, namun karena tidak bisa meninggalkan kami yang masih kecil, beliau memutuskan untuk pindah sebagai bidan profesional di PT KAI,” ujarnya saat ditemui di rumah duka, Jumat (27/6/2025).
Devi, yang saat ini mengurus Universitas Syedza Saintika di Padang, menambahkan bahwa almarhumah pernah menjadi utusan Sumatera Barat untuk lomba KB tingkat Nasional dan berhasil meraih juara satu sekitar tahun 80an. Setelah pensiun sebagai bidan pada tahun 2009, Nurma Kasim tetap menerima pasien kurang mampu di rumahnya sebagai wujud syukur atas ilmu yang bermanfaat.
“Saya selalu ingat pesan mama kepada kami, jadilah orang yang bermanfaat bagi orang banyak, sekecil apapun itu pasti akan dibayar tunai oleh Allah,” ucap Devi didampingi anak keempat, Mardian SE, mantan Wapinca Bank Nagari Bandung yang sekarang dinas di Bank Nagari Jakarta.
Devi juga menuturkan bahwa ibunya tidak pernah mematok biaya persalinan bagi pasien yang membutuhkan pertolongan. “Kadang ada yang datang melahirkan dan hanya bisa membayar dengan beras, ada yang hanya mampu bayar dengan ucapan terima kasih bahkan hanya mampu membayar dengan kelapa, namun mama ikhlas, tidak pilih-pilih. Bagi beliau, membantu orang yang membutuhkan adalah prioritas utama, soal rezeki, beliau percaya kepada Allah,” tuturnya.
Almarhumah Nurma Kasim dimakamkan di pemakaman umum Tunggul Hitam Padang pada Sabtu (28/6/2025) selepas zuhur. Prosesi pemakaman dihadiri oleh keluarga, Dirut RSUP dr. M. Djamil Padang Dr.dr Dovy Djanas, Sp.OG, mantan anggota DPD RI Emma Yohanna, Peminpin Divisi Pemasaran Bank Nagari Syafrizal CH, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
Pihak keluarga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan belasungkawa atas kepergian almarhumah, termasuk Sekda Provinsi Sumatera Barat Arry Yuswandi, Anggota DPR RI serta Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade, Wali Kota Pariaman Yota Balad, Wawako Pariaman Mulyadi, pihak Universitas Syedza Saintika, Dewan Direksi RSUP dr. M. Djamil, Direksi dan karyawan/karyawati Bank Nagari, Kadivre dan Manajemen Divre II Sumbar PT Kereta Api Indonesia Persero, serta sejumlah tokoh dan instansi lainnya.
Komentar