Padang – Produk inovatif PT Semen Padang, SEPABLOCK, menjadi daya tarik utama di Festival Literasi Daerah 2025. Masyarakat antusias dengan keunggulan teknis produk ini.
Festival yang berlangsung 9-11 September di halaman Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat ini juga memperingati Hari Jadi Sumbar dan Hari Kunjung Perpustakaan. Ribuan pengunjung hadir dalam acara tersebut.
Stan PT Semen Padang dipadati pengunjung yang ingin melihat maket pembangunan rumah, video proses konstruksi, dan berdiskusi langsung dengan tim teknis perusahaan.
Kepala Unit Produksi BIP & Aplikasi PT Semen Padang, Yelmi Arya Putra, menjelaskan SEPABLOCK unggul dibandingkan bata merah tradisional. Desain presisi membuat pemasangan lebih cepat dan rapi.
“SEPABLOCK mampu menekan biaya pembangunan hingga 10 persen,” kata Yelmi, Selasa (9/9/2025). Efisiensi ini menjadikannya pilihan tepat untuk pembangunan yang cepat dan hemat biaya.
Selain hemat biaya, SEPABLOCK juga ramah lingkungan karena tidak melalui proses pembakaran. Sistem interlock membuat konstruksi lebih praktis dan kokoh.
“Untuk rumah tipe 36, pembangunan bisa selesai dalam tiga minggu,” jelas Yelmi. Kebutuhannya sekitar 4.000 keping SEPABLOCK, 35 zak semen, dan 60 batang besi ukuran 10 mm.
Yelmi menambahkan, desain presisi membuat dinding rapi meski tanpa plester. Rongga pada bata meredam panas, membuat ruangan lebih sejuk.
SEPABLOCK juga telah lolos uji tahan gempa dari Kementerian PUPR. Hal ini menjadikannya pilihan tepat untuk wilayah rawan gempa seperti Sumatra Barat.
“Untuk meyakinkan masyarakat, kami membangun rumah contoh SEPABLOCK di lingkungan perusahaan,” ujar Yelmi.
Dengan keunggulan tersebut, Yelmi optimis SEPABLOCK akan menjadi pilihan utama dalam pembangunan rumah yang efisien, ramah lingkungan, dan tahan lama.
Festival ini juga diwarnai pengukuhan Duta Baca Sumbar 2025-2028 oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah, yang mendukung pengembangan inovasi lokal.







Komentar