Jakarta – Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mendesak pemerintah dan aparat keamanan untuk segera bertindak menangani dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menimpa Rizki Nur Fadhilah, seorang penjaga gawang muda di Kamboja. APPI menyatakan kesiapannya membantu proses pemulangan Rizki ke Indonesia.
Desakan ini muncul setelah video permintaan tolong dari keluarga Rizki viral di media sosial. Rizki, yang berasal dari Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, dijanjikan seleksi sepak bola di Medan melalui Facebook, namun diduga justru dibawa ke Kamboja dan dipaksa bekerja dalam kondisi tidak manusiawi.
APPI telah menghubungi keluarga Rizki dan memberikan pendampingan. Mereka mendesak Kementerian Luar Negeri dan KBRI di Kamboja untuk memfasilitasi pemulangan serta memberikan pendampingan konsuler.
Presiden APPI, Andritany Ardhiyasa, menegaskan kasus ini menjadi alarm keras bagi sepak bola Indonesia dan menekankan pentingnya perlindungan pemain muda agar tidak menjadi korban modus penipuan berkedok sepak bola. APPI juga meminta Pemerintah RI dan Polri untuk mengusut tuntas kasus ini, mengidentifikasi pihak yang terlibat, dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.






Komentar