Warga Caking Cemas Batang Kasiak Alami Pendangkalan

Agam – Warga Caking, Agam, resah akibat pendangkalan Batang Kasiak. Mereka khawatir banjir bandang susulan akan menerjang wilayah mereka.

Kekhawatiran ini dipicu oleh ketidakmampuan sungai menampung debit air yang besar. Pendangkalan sungai disebabkan oleh material lahar dingin.

“Jika sungai ini tidak dikeruk, kami khawatir akan terjadi banjir dan mengancam pemukiman warga seperti tahun lalu,” kata Rizal Sutan Mangkuto (37), tokoh masyarakat Cangking, Minggu (27/7).

Rizal menjelaskan, pendangkalan terjadi di beberapa titik sungai. Bahkan, di beberapa lokasi, tinggi tebing sungai hanya sekitar 30 cm.

Erosi tebing sungai menggerus persawahan di sekitarnya. Kondisi ini membuat sungai rentan meluap saat aliran air meningkat.

Pengerukan sungai pernah dilakukan pada 2024 setelah banjir besar. Namun, warga menilai pengerukan kembali mendesak dilakukan.

“Sebagai antisipasi, kami berharap pemerintah melakukan pengerukan lagi, sebab di sini pendangkalan lebih parah,” harap Rizal.

Rizal menambahkan, pada 25 Juli lalu, debit sungai meningkat tajam dan membuat warga kembali waspada.

Warga masih trauma dengan kejadian 11 Mei 2024 lalu. Saat itu, 60 rumah terendam banjir dan puluhan hektar lahan pertanian tertimbun.

Sembilan bangunan, termasuk satu ponpes, berada dekat bibir sungai. Perkampungan terdekat berjarak 50-100 meter dari sungai dan terdampak parah saat banjir tahun lalu.

Komentar