Painan – Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Pesisir Selatan meluncurkan inovasi “Curhat Remas” (Curahan Hati Remaja Masa Kini) sebagai wadah bagi remaja untuk mencurahkan permasalahan terkait kekerasan yang mereka alami. Program ini bertujuan untuk memberikan lingkungan yang aman dan suportif bagi remaja untuk berbagi pengalaman.
Kepala UPTD PPA Pesisir Selatan, Adriani, menjelaskan bahwa “Curhat Remas” akan memfasilitasi remaja menyampaikan permasalahan terkait kekerasan fisik, non-fisik, perundungan, penelantaran, eksploitasi, dan bentuk kekerasan lainnya.
Inovasi ini melibatkan sosialisasi ke sekolah-sekolah oleh UPTD PPA bersama dengan Bidang Pencegahan. Setelah sosialisasi, siswa akan diberikan kesempatan untuk menuliskan pengalaman terkait kekerasan yang dialami di rumah, lingkungan tempat tinggal, atau sekolah.
Curhatan siswa kemudian akan disampaikan kepada guru Bimbingan dan Konseling (BP) untuk ditindaklanjuti. Siswa yang membutuhkan penanganan lebih lanjut akan dirujuk ke UPTD PPA Pesisir Selatan.
Adriani menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat mengatasi kesulitan remaja dalam membuka diri akibat berbagai faktor seperti perubahan hormonal, tekanan sosial, masalah akademik, dan pengalaman traumatis.





Komentar