Sawahlunto – Pengrajin songket Silungkang kini memiliki dua merek baru, boNe Songket (@bone_songket32oso di Instagram) dan menJan Songket (@menjan_songket di Instagram). Lahirnya merek ini merupakan hasil pelatihan diversifikasi produk yang diinisiasi oleh dosen Universitas Negeri Padang (UNP).
Pelatihan ini bertujuan memperluas pasar songket Silungkang, baik di tingkat nasional maupun internasional, melalui penguatan identitas merek dan pemanfaatan media sosial.
Tim pengabdian UNP memberikan pelatihan kepada pengrajin di Desa Lunto Barat dan Desa Silungkang Oso. Program ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Dr. Ika Parma Dewi, ketua tim pengabdian, menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah bentuk kepedulian UNP terhadap pelestarian dan pengembangan kerajinan songket Silungkang.
Pelatihan tahap pertama (13-14 Agustus 2025) fokus pada pembuatan tas berbagai model. Tahap kedua (26-28 Agustus 2025) melatih pembuatan sepatu berbahan songket.
“Kami berharap pengrajin tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga berinovasi untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujar Dr. Ika.
Selain keterampilan produksi, pelatihan juga mencakup branding dan desain logo. Kepala desa setempat mengapresiasi program ini dan berharap dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.







Komentar